Rabu, 14 November 2018

Konsepsi IBD dalam kesusastraan




A.   Pendekatan Kesusastraan
IBD, yang semula dinamakan basic Humanities, berasal dari bahasa inggris the humanities. istilah ini berasal dari bahasa latin Humanus,yang berarti manusiawi,berbudaya,dan halus. Dengan mempelajari the humanities orang akan menjadi lebih manusiawi,lebih berbudaya dan lebih halus. Jadi the humanities berkaitan dengan masalah nilai,yaitu nilai kita sebagai homo humanus. Untuk menjadi hm humanus, manusia harus mempelajari ilmu,yaitu the humanities,disamping tanggung jawabnya yang lain. pada pokoknya semua mempelajari masalah manusia dan budaya. karena itu ada yang menterjemahkan the humanities menjadi ilmu-ilmu kemanusiaan, ada juga yang menterjemahkan menjadi perngetahuan budaya.
Hampir setiap jaman,seni termasuk sastra memegang peranan yang penting dalam the humanities. Ini terjadi karena seni merupakan ekspresi nilai-nilai kemanusiaan,dan bukanya formulasi nilai-nilai kemanusiaan seperti yang terdapat dalam filsafat atau agama. karena nilai-nilai kemanusiaan yang disampaikanya normatif.
Seni adalah ekspresi yang sifatnya tidak normatif,seni lebih mudah berkomunikasi. karena tidak normatif,nilai-nilai yang disampaikannya lebih fleksibel,baik isinya maupun cara penyampaiannya. Hampir disetiap jaman,sastra mempunyai peranan yang lebih penting. alasan pertama,karena sastra mempergunakan bahasa. Sementara itu bahasa mempunyai kemampuan untuk menampung hampir semua pernyataan kegiatan manusia.
Sastra juga lebih mudah berkomunikasi karena pada hakekatnya karya sastra adalah penjabaran abstraksi. Sementara itu filsafat yang juga mempergunakan bahasa adalah abstraksi cinta kasih, kebahagiaan, kebebasan,  yang digarap oleh filsafat adalah abstrak. sifat abstrak inilah yang menyebabkan filsafat kurang berkomunikasi.
B.   Ilmu Budaya Dasar dikaitkan dengan prosa
Dalam bahasa Indonesia prosa sering diterjemahkan menjadi cerita rekaan dan didefinisikan sebagai bentuk cerita atau prosa kisahan, yang mempunyai pemeran, lakuan, peristiwa, dan alur yang dihasilkan oleh daya khayal atau imajinasi. Istilah cerita rekaan umumnya dipakai untuk roman, novel, atau cerita pendek.
Dalam kesusastraan Indonesia kita mengenal jenis prosa lama dan prosa baru.
1. Prosa Lama, adalah prosa bahasa Indonesia yang belum dipengaruhi oleh budaya barat. Prosa Lama meliputi :
·         Dongeng
·         Hikayat
·         Sejarah
·         Epos
·         Cerita pelipur lara
2. Prosa Baru adalah prosa yang dikarang bebas tanpa aturan apapun.
Prosa  Baru meliputi :
·         Cerita pendek
·         Roman / novel
·         Biografi
·         Kisah
·         Otobiografi
Komponen dalam Prosa Lama adalah sebagai berikut :
·         Pantun : bentuk puisi yang terdiri atas 4 baris yang bersajak bersilih dua-dua (ab-ab).
·         Gurindam : puisi Melayu lama yang terdiri dari dua larik (baris), mempunyai irama akhir yang sama dan merupakan satu kesatuan yang utuh.
·         Mantera : merupakan salah satu genra puisi Melayu tradisional yang diwarisi sejak zaman primitif, prasejarah dan animisme.
·         Talibun : sejenis puisi lama seperti pantun karena mempunyai sampiran dan isi, tetapi lebih dari 4 baris ( mulai dari 6 baris hingga 20 baris).
·         Sage : cerita lama yang berhubungan dengan sejarah, yang menceritakan keberanian, kepahlawanan, kesaktian dan keajaiban seseorang.
Komponen dalam Prosa Baru adalah sebagai berikut :
·         Novel : sebuah karya fiksi prosa yang tertulis dan naratif, biasanya dalam bentuk cerita. Penulis novel disebut novelis. Kata novel berasal dari bahasa italia novellayang berarti “sebuah kisah, sepotong berita”.
·         Biografi : kisah atau keterangan tentang kehidupan seseorang. Sebuah biografi lebih kompleks daripada sekedar daftar tanggal lahir atau mati dan data-data pekerjaan seseorang, biografi juga bercerita tentang perasaan yang terlibat dalam mengalami kejadian-kejadian tersebut.
·         Cerpen : cerita yang berbentuk naratif. Jadi cerpen bukan argumentasi atau analisa atau deskripsi.
·         Drama : salah satu bentuk karya sastra yang memiliki bagian untuk diperankan oleh aktor. Kosakata ini berasal dari bahasa yunani yang berarti “aksi”, “perbuatan”.
·         Soneta : salah satu bentuk sastra baru yang berasal dari Italia. Soneta masuk kedalam sastra Indonesia baru.

C.   Nilai – nilai dalam prosa fiksi

Sebagai seni yang bertulang punggung cerita, mau tidak mau lcarya sastra (prosa fiksi) langsung atau tidak langsung membawakan moral, pesan atau cerita. Dengan pezicataan lain prosa mempunyai nilai-nilai yang diperoleh pembaca lewat sastra. Adapun nilai-nilai yang diperoleh pembaca lewat sastra antara lain :
1)      Prosa fiksi memberikan  kesenangan
Keistimewaan kesenangan yang diperoleh dan membaca fiksi adalah pembaca mendapatkan pengalaman sebagaimana mengalaminya sendiri peristiwa itu peristiwa atau kejadian yang dikisahkan. Pembaca dapat mengembangkan imajinasinya untuk mengenal daerah atau tempat yang asing, yang belum dikunjunginya atau yang tak mungkin dikunjungi selama hidupnya. Pembaca juga dapat mengenal tokoh-tokoh yang aneh atau asing tingkah lakunya atau mungkin rumit perjalanan hidupnya untuk mencapai sukses.
2)      Prosa fiksi memberikan infonnasi
Fiksi memberikan sejenis infonnasi yang tidak terdapat di dalam ensildopedi. Dalam novel sexing kita dapat belajan sesuatu yang lebih datipada sejarah atau laporan jumalistik tentang kehidupan masa kini, kehidupan masa lalu, bahkan juga kehidupan yang akan datang atau kehidupan yang asing sama sekali.
3)      Prosa fiksi memberikan warisan kultural
Prosa fiksi dapat menstimuli imaginasi, dan merupakan sarana bagi pemindahan yang tak henti-hentinya dari warisan budaya bangsa.
4)      Prosa memberikan keseimbangan wawasan
Lewat prosa fiksi seseorang dapat menilai kehidupan berdasarkan pengalaman¬pengalaman dengan banyak individu. Fiksi juga memungkinkan labih banyak kesempatan untuk memilih respon-respon emosional atau rangsangan aksi yang mungkin sangat berbeda daripada apa yang disajikan dalam kehidupan sendiri.

D.   Ilmu Budaya Dasar dihubungkan dengan puisi

a.       Pengertian Puisi
Puisi adalah karya sastra yang di buat penulis untuk mengungkapkan perasaan atau isi hatinya di dengan kata kata indah yang di tulis dalam sebuah puisi yang bahasanya terikat oleh pilihan kata.  Dalam puisi biasanya berisi tentang perasaan seorang manusia atau tentang kejadian alam.
Untuk memahami sebuah puisi tidaklah mudah bagi kita yang belum bisa memahami makna kata seperti konotatif dan denotative. Kita harus menghubungkan antara satu kata dengan kata lain atau dengan baris lain agar menghasilkan sebuah tema atau arti dari puisi tersebut. Karena untuk memahami sebuah puisi memerlukan keaktifan batin. Setelah kita menghubunngkannya, kita dapat memberikan kesan tersendiri dari sebuah puisi seperti senang, sedih, kecewa, gembira, suka dan duka. Oleh karena itu, dalam membaca sebuah puisi, gunakanlah batin kita agar dapat memahami isi atau tema dari puisi tersebut.
Kepuitisan, keartistikan atau keestetikaan bahasa puisi disebabkan oleh kreativitas penyair dalam membangun puisinya dengan menggunakan:
1)      Bahasa
Dalam menulis sebuah puisi haruslah memperhatikan penggunaan bahasanya. Bahasa termasuk seni. Oleh karena itu, Bahasa yang di gunakan untuk sebuah puisi haruslah bahasa yang indah dan mengandung kesan pesan di dalamnya. Di dalam puisi kita selalu mendapatkan majas majas yang menaggambarkan keadaan atau isi dari sebuah puisi. Hal itu adalah contoh penggunaan bahasa dengan menggunnakan majas untuk membandingkan sesuatu benda dengan benda lain. Penggunaan majas sangatlah penting untuk memperindah sebuah puisi.
2)      Kata-kata berjiwa
Salah satu unsure intrinsic dari puisi adalah rasa ( feeling ). Penulis menggunakan kata kata yang berjiwa biasanya pada puisi yang menggambarkan tentang kemanusiaan atau pengorbanan. Hal itu di lakukan penulis supaya penyair/pembaca puisi dapat lebih merasakan lebih dalam bagaimana rasanya membaca puisi tentang sebuah pengorbanan dan supaya menarik perhatian audience.
3)      Kata-kata yang konotatif dan denotative
Makna kata konotif dan denotative tidaklah asing bagi kita, karena sudah diajarkan dari sekolah menengah pertama. Biasanya pembaca sangat sulit jika ada puisi yang menggunakan kata kata konotatif dan denotative. Banyak penulis yang menggunakan kata kata itu untuk membangkitkan imajinasi pembaca.
4)      Pengulangan
Dalam puisi banyak yang menggunakan kata perulangan seperti aa, ab, aabb atau abab. Hal itu termasuk dari syarat membuat puisi. Oleh karena itu, penulis harus dapat kreatif membuat atau menyusun puisi agar dapat memperindah kata kata dari sebuah puisi serta menggugah hati.
Alasan yang mendasari penyajian puisi pada mata kuliah IBD.
1.      Hubungan puisi dengan pengalaman hidup manusia
Setiap orang dapat menulis puisi sesuai dengan curahan hatinya yang paling dalam yang timbul dari setiap pengalaman yang telah terjadi dalam kehidupan seseorang. Sehingga kita dapat menambah kreativitas kita dalam bidang seni untuk berkarya dan memberikan amanat untuk orang lain lewat puisi yang kita buat. Dengan membuat dan membaca puisi, kita dapat merasakan pengalaman yang telah terjadi dalam diri kita baik yang suka maupun duka untuk di curahkan lewat kata-kata indah ataupun buruk. Kita juga dapat memperbaiki hidup kita dari pengalaman yang buruk menjadi baik.
2.      Puisi dan keinsyafan sosial
Puisi yg memberikan pengetahuan tentang manusia sebagai makhluk sosial.secara imajinatif puisi dapat menafsirkan dasar sosial manusia,biasa berupa penderitaan atas ketidak adilan, Perjuangan untuk kekuasaan, konflik dengan sesamanya dan pemberontakan kepada peraturan dalam manusia dan lingkungannya.
3.      Puisi dan keinsyafan/kesadaran individual
Dengan membaca puisi kita dapat diajak untuk dapat menjenguk hati dan pikiran/kesadaran manusia, baik orang lain maupun diri sendiri. Hal ini sangat dimungkinkan oleh puisi itu sendiri, karena melalui puisinya sang penyair menunjukkan kepada pembaca bagian dalam hati manusia, ia menjelaskan pengalaman sctiap orang, yang bisa mengenai berbagai peranan yang di perankan orang untuk menampilkan dirinya di lingkungannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar