Sumber pembiayaan pembangunan, terdiri dari:
a)
Tabungan Dalam Negeri, yaitu Tabungan perusahaan &
Tabungan rumah tangga
b)
Tabunga Luar Negeri, yaitu Tabungan pemerintah asing
(LN) dan tabungan swasta asing
c)
Investasi dan Pertumbuhan
d) Effisiensi penggunaan modal
e)
Sumber dana dari luar negeri : pemerintah / swasta
f)
Bantuan luar negeri
Menurut saya, agar sumber pembiayaan digunakan secara efektif
dan tepat guna dengan memerlukan dan memperhatikan adanya hal-hal sebagai
berikut:
a) Komisi
perencanaan yang menjadi badan pelaksana perencanaan yang terorganisir dengan
tepat.
b) Data
Statistik Perencanaan yang baik dengan membutuhkan analisis yang menyeluruh
tentang potensi sumberdaya yang dimiliki, beserta kekurangannya.
c) Tujuan
Perencanaan harus menetapkan tujuan yang hendak dicapai.
d) Penetapan
sasaran dan prioritas Penetapan sasaran dan prioritas untuk mencapai suatu
tujuan dibuat secara makro dan sektoral.
e) Mobilisasi
Sumberdaya Dalam perencanaan ditetapkan adanya pembiayaan oleh pemerintah
sebagai dasar mobilisasi sumberdaya yang tersedia.
f) Keseimbangan
dalam perencanaan Suatu perencanaan hendaknya mampu menjamin keseimbangan dalam
perekonomian untuk menghindarkan kelangkaan maupun surplus pada periode
perencanaan.
g) Sistem
Administrasi yang baik dan efisien dan tidak melakukan korupsi adalah syarat
mutlak keberhasilan suatu perencanaan.
h) Kebijakan
pembangunan yang tepat Pemerintah dalam menetapkan dan menjalankannya demi
berhasilnya rencana pembangunan dan untuk menghindari kesulitan yang mungkin
timbul dalam proses pelaksanannya.
i)
Administrasi yang ekonomis dimana setiap usaha harus
dibuat berdampak ekonomis dalam administrasi, khususnya dalam pengembangan
bagian-bagian departemen dan pemerintah.
j)
Dasar pendidikan Administrasi yang bersih dan efisien
memerlukan dasar pendidikan yang kuat dimana perencanaan yang berhasil harus
memperhatikan standar moral dan etika masyarakat.
k) Teori
konsumsi sebagai salah satu syarat penting dalam perencanaan pembangunan modern
adalah bahwa perencanaan tersebut harus dilandasi oleh teori konsumsi.
Dalam rangka menindaklanjuti tahap-tahap dalam
pelaksanan pembangunan ekonomi, agar dapat berjalan dan telaksana secara
efektif, efisien, tepat manfaat dan tepat waktu, diperlukan langkah-langkah
kebijakan secara komprehensif dan terpadu. Arah kebijakan pembangunan
didasarkan pada permasalahanpermasalahan yang ada, khususnya bidang ekonomi
tidak semata-mata diarahkan untuk mengejar pertumbuhan ekonomi, tetapi juga
yang berorientasi pada pemerataan ekonomi dalam rangka mewujudkan pembangunan
ekonomi yang berkelanjutan (sustainable economic development), khususnya dalam
rangka meningkatkan kemandirian dan daya saing. Kebijakan pembangunan nasional
memiliki peran dan fungsi yang sangat penting dan strategis bagi pencapaian
tujuan-tujuan pembangunan nasional. Keberhasilan pembangonan nasional tidak
hanya ditentukan oleh peran pemerintah, tetapi harus juga didukung oleh peran
swasta dan masyarakat sebagi stakeholders pembangunan. Akhirnya bahwa
perencanaan pembangunan ekononi memang harus direncanakan dengan baik dan
matang supaya dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat Indonesia dan juga
harus ada pengawasan yang lebih efektif lagi supaya tidak terjadi kebocoran
yang merugikan rakyat banyak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar