Sabtu, 24 Januari 2015

Beware (cyber) zombie!

Terus-terusan menatap layar hape bisa berbahaya, lho. Sampai-sampai ada istilah cyber zombie. Duh!
DO YOU KNOW NOMOPHOBIA??

Saat ini ada istilah yang ngehits banget, yaitu nomophobia. Nomophobia berasal dari kata no-mobile-phone-phobia. Artinya, seseorang yang merasa ketakutan saat harus berjauhan dengan hape mereka. Pengidap nomophobia pasti selalu bawa hape kemana-mana karena mereka baru bisa tenang jika sudah memegang atau setidaknya melihat ada hape di dekatnya. Duh, bahaya banget ya.

Pernah melihat seseorang terlalu asyik dengan hape sampai-sampai enggak peduli dengan lingkungan sekitarnya? Atau hal itu justru malah terjadi sama kita? Tubuh kita berada di suatu tempat, tapi tidak dengan jiwa dan pikiran kita yang sepenuhnya tersedot ke dalam hape. Enggak heran jika akhirnya muncul istilah cyber zombie bagi kita yang sangaaat terobsesi dengan hape.
Sekarang ini, hal tersebut sering banget terjadi. Menurut Nicholas Carr, penulis buku The Shallows yang fokus menyoroti pengaruh gadget dan internet terhadap perilaku manusia, makin banyak orang yang terikat secara emosional  kepada gadget mereka. Di dalam buku tersebut, Nicholas menyebutkan bahwa 89% responden penelitiannya sangat terikat dengan hape setiap harinya.
Kenapa sih, kita bisa sangat terobsesi dengan hape? Alasannya ternyata simple banget, loh. Soalnya hape yang sudah sangat canggih ini mampu memenuhi semua kebutuhan kita. Jadi wajar jika kita sangat terikat dengannya karena bisa mendapatkan apa pun. Mulai dari games seru pengusir bosan, informasi terkini, ngobrol sama teman, bahkan sampai ke penunjuk jalan.
TANDA-TANDA CYBER ZOMBIE
1.       Kita langsung lari secepat kilat begitu mendengar hape berbunyi. Kita bakal kelabakan kalau susah menemukannya.
2.       Hape selalu berada dalam jangkauan pandangan kita. Bahkan saat sebelum tidur, kita memastikan hape ada di dekat kita.
3.       Hape selalu dalam keadaan aktif. Bahkan, kita jarang mengaktifkan mode silent atai vibrate.
4.       Selalu mengecek telepon, pesan masuk, sosmed, dan lainnya setiap saat. Bahkan kita bisa curi-curi waktu untuk mengecek hape saat ibu/bapak guru sedang menerangkan pelajaran.
5.       Mulai dari sosmed sampai games terbaru, semuanya ada dihape kita. Sampai-sampai kita butuh lebih dari dua email.
6.       Tidak butuh waktu lama untuk membalas pesan yang masuk, bahkan ditengah malam sekalipun.
JANGAN SAMPAI JADI CYBER ZOMBIE
1.       Sesekali balas pesan atau mention teman di sosmed lewat telepon. Jika teman pingin curhat, alih-alih lewat whatsapp, tawarkan untuk pajamas party. Jadi bisa lebih leluasa curhatnya.
2.       Cari kesibukan lain. Umumnya kita minin hape saat sedang bosan atau enggak ada kerjaan. Kita bisa menyiapkan buku ditas, sehingga saat merasa bosan, kita bisa membaca buku.
3.       Jika sedang sibuk, seperti saat belajar, matikan hape atau atur dalam mode silent. Sehingga kita bisa mengendalikan keinginan untuk mengecek hape terus-terusan.
4.       Tetapkan waktu tanpa hape. Misalnya seminggu pertama tetapkan selama setengah jam. Waktu ini terus ditambah sampai kita merasa yakin nggak terlalu terikat lagi dengan hape.
5.       Seimbangkan waktu online dan offline. Setiap satu jam yang dihabiskan untuk online, dibayar dengan satu jam bersosialisasi langsung dengan teman.
6.       Tempatkan hape jauh-jauh dari kita. Misalnya menyimpan hape dikamar saat kita makan malam bareng keluarga atau menyimpannya dilemari saat sedang belajar.
7.       Perhatikan grup yang diikuti di akun social chat. Jika sudah enggak terlalu aktif di salah satu grup, kita bisa keluar atau mute.
8.       Tidak mengecek hapebegitu bangun tidur. Notifikasi yang masuk di malam sebelumnya bisa menunggu sampai siang, kok.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar